Kalau Pacaran Untuk Nikah





“KAMU yakin, kalau nanti dia itu nikahnya sama kamu?”

“Yaaa mana tahu, Bang?”

“Ya kalo begitu ngapain pacaran? Ngabisin waktu aja. Mending kamu upgrade segala hal yang baek-baek, biar nanti dapet jodoh yang baek juga.”



“Eemmm … anu, salah! Saya yakin maksudnya, Bang! Saya yakin kami akan menikah tahun depan. Semoga Allah mengizinkan, ya.”

“Aamiin. Ya kalau begitu ngapain pacaran? Meding kamu upgrade yang baek-baek, dia juga. Kan ujung-ujungnya kalian nikah? Kaya takut nggak jodoh aja. Kalo takut nggak jodoh, itu tandanya nggak yakin. Kalo kalian nggak yakin, ya wajar kalo kalian pacaran.”

“Emmm nggak yakin sih sebenarnya. Wajar kan Bang kalo saya pacaran?”

“Iya, tapi kalau kamu tidak yakin nantinya nikah sama dia, buat apa pacaran?” []

Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :






Subscribe to receive free email updates: