Jangan Pacaran, Yuk Putusin Saja





MASA muda adalah masa di mana kita mencari jati diri dan bersahabat dengan banyak orang. Itulah kalimat yang sering kita dengar di kalangan remaja. Hingga pada akhirnya tak sedikit dari para remaja yang mencari jati dirinya melalui pacaran. Mereka berpikir bahwa pacarann akan menjadi motivasi tersendiri untuknya dalam menjalani kehidupan ini.

Padahal, sudah kita ketahui bersama bahwa Allah telah melarang kita mendekati zina. Dan hampir semua kegiatan dalam pacaran adalah mendekati zina. Tentunya kita tidak ingin bukan, menjadi hamba yang Allah murkai karena melanggar perintah-Nya? Lalu, apa yang harus dilakukan bagi mereka yang terlanjur pacaran? Berikut beberapa solusi yang bisa dilakukan ketika Anda terlanjur pacaran.

1. Bersegera Kembali Ke Jalan Allah

Sesuatu yang sudah terlanjur tidak mungkin kembali. Bila sudah terlanjur pacaran, tak ada cara lain kecuali kembali ke jalan ALLAH dan meninggalkan pacaran.


Pacaran bukanlah jalan Allah. Tidak percaya? dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa pacaran adalah “kencan berduaan di suatu tempat yang telah disepakati untuk memadu kasih.”

Jelas tujuannya bukan penjajakan tapi melainkan untuk “memadu kasih”. Jadi tidak heran kalau ada saat-saat special seperti malam minggu, untuk bertemu melampiaskan rindu.

Pacaran itu adalah “jalan tol menuju perzinaan”. Fakta membuktikan, sangat banyak mereka yang berpacaran akhirnya terjerumus ke dalam perzinaan.

Lihatlah Firman Allah SWT dalam surat Al-Israa’ ayat 32



“Dan janganlah sekali-kali kalian mendekati zina. Sungguh zina itu perbuatan yang nista dan seburuk-buruk jalan.”

Maka dari itu tidak hanya dilarang berzina. Mendekati zina pun sudah tidak boleh. Karena itu, kembalilah ke jalan Allah. Jalan yang akan mengembalikan kehormatan dan harga diri, yang akan menghindarkan diri kemungkinan tergelincir ke dalam jurang kenistaan.

2. Bersegera Bertobat


Bila benar-benar berniat dan bertekad untuk kembali ke Jalan Allah, ada satu jalan yang ditempuh terlebih dahulu untuk sampai ke sana. Jalan itu tak lain adalah “tobat”.


Tobat berfungsi menghapus dosa yang pernah dilakukan semasa pacaran, baik yang disengaja maupun tidak. Kita bisa meniru tobatnya Nabi Adam a.s. yang menyesali perbuatannya dan berdoa seperti berikut :

“Ya Tuhan kami, sungguh kami telah menzalimi diri. Jika tidak Engkau ampuni dan Engkau sayangi, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs.Al-A’raaf :23)

Bersegera tobat harus menjadi prioritas utama sebelum kiat lain ditempuh. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :” Orang yang bertobat dari dosanya laksana seseorang yang tidak pernah berbuat dosa.” (HR Baihaqi)

3. Segera Menyelamatkan Cinta

Dalam Islam, hanya ada tiga jalur untuk menyelamatkan cinta antar lawan jenis : Nikah, Khitbah, dan Ta’aruf.

Bila sudah mampu lahir dan batin, lebih baik pacar Anda yang telah menjadi mantan karena telah meninggalkan pacaran diajak menempuh jalur pertama, yakni nikah.

Tujuannya, agar sama-sama kembali suci di hadapan Allah, sehingga Allah berkenan mengangkat kembali derajat kalian dan mempertemukan kalian dalam kondisi “yang baik berjodoh dengan yang baik”. (Qs.An Nuur 26)

Kalau ternyata mantan kita itu sudah bertobat namun belum siap menikah, tempuh aja jalur yang kedua yaitu Khitbah. Khithbah itu artinya adalah “pinangan” atau “lamaran”. Tetapi berbeda dengan “tukar cincin” jadi khithbah tidak sama dengan “tukar cincin” atau tunangan. Yang terpenting dalam khitbah adalah keseriusan pihak laki-laki untuk menikahi si gadis.

Seorang wanita harus menuntun calonnya untuk segera mengkhitbah dirinya, melalui walinya. Jadi khitbah berfungsi mengikat satu sama lain, namun ikatan ini bersifat sementara sampai nanti terlaksana Ijab Kabul. Bila belum siap nikah dan kithbah, agar cinta tetap suci, lakukan saja ta’aruf. Ta’aruf juga bisa bermakna “penjajakan lewat persahabatan” namun lewat orang ketiga.

Setelah bertobat dan menghentikan pacaran, berarti kembali ke posisi awal seakan blm pernah kenal.

Itulah beberapa solusi yang bisa Anda lakukan jika Anda terlanjur pacaran. Mulailah untuk memperbaiki diri, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dengan kita esok hari. Tentunya sekarang Anda tahu apa yang harus Anda lakukan ketika Anda terlanjur pacaran.[]

Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :






Subscribe to receive free email updates: