Seraut damai desaku


Damai desaku.

Melihat pepohon kelapa yang melambai-lambai bagai menggamit sang perantau.
Juga rumpun buluh menghijau dan semilir rimba yang memupuk mesra.
Bau rumput yang baru dipotong serta bau asap dedaun kering yang dibakar.
Ada kokok sang jalak di atas tunggul kering sambil mengirai sayapnya.
Seketika desir angin dan gemersik daun kayu yang berlanggaran.

Tatkala tirai senja gugur, desaku tidur di dalam pelukan selimut malam.
Zikir cengkerik dan tingkah reriang di bawah kolong rumah.
Rayuan rindu sang pungguk pada sang ratu bulan yang jauh meninggi. 
Demikianlah suasana desa, sentiasa mendamaikan hati yang resah.
Maka sang perantau ini menjadi lupa kepada kesibukan dan kekalutan hutan batu.
Semuanya kerana seraut wajah desa nan permai..

Subscribe to receive free email updates: