5367. KAJIAN TAFSIR : ABU LAHB MASIH HIDUP SAAT TURUN SURAT AL-LAHB ?

PERTANYAAN :

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Ijin bertanya yai. Ketika Allah Mewahyukan Surat Al Lahab kepada Kanjeng Nabi Muhammad, keadaan abu lahab masih hidup apa sudah wafat? Monggo yang tau jawabannya bisa tolong di bantu jawab. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. [AkhLis Bin Jaka].

JAWABAN :

Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh. Abu lahab saat turun surat ini (surat al-Lahb) masih hidup.

- Tafsir Ibnu Katsir  :

قال  البخاري : حدثنا محمد بن سلام ، حدثنا أبو معاوية ، حدثنا الأعمش ، عن  عمرو بن مرة ، عن سعيد بن جبير ، عن ابن عباس : أن النبي صلى الله عليه  وسلم خرج إلى البطحاء ، فصعد الجبل فنادى : " يا صباحاه " . فاجتمعت إليه  قريش ، فقال : " أرأيتم إن حدثتكم أن  العدو مصبحكم أو ممسيكم ، أكنتم تصدقوني ؟ " . قالوا : نعم . قال : " فإني  نذير لكم بين يدي عذاب شديد " . فقال أبو لهب : ألهذا جمعتنا ؟ تبا لك .  فأنزل الله : ( تبت يدا أبي لهب وتب ) إلى آخرها .

Sebab Turunnya Ayat
Mengenai asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat ini diterangkan dalam riwayat berikut:

عَنْ  ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  خَرَجَ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَصَعِدَ إِلَى الْجَبَلِ فَنَادَى يَا  صَبَاحَاهْ فَاجْتَمَعَتْ إِلَيْهِ قُرَيْشٌ فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ  حَدَّثْتُكُمْ أَنَّ الْعَدُوَّ مُصَبِّحُكُمْ أَوْ مُمَسِّيكُمْ  أَكُنْتُمْ تُصَدِّقُونِي قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ  بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ أَلِهَذَا جَمَعْتَنَا  تَبًّا لَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ  إِلَى آخِرِهَا

“Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju Bathha`, kemudian  beliau naik ke bukit seraya berseru, “Wahai sekalian manusia.” Maka  orang-orang Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya, “Bagaimana,  sekiranya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit  ini) akan segera menyergap kalian, apakah kalian akan membenarkanku?”  Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda lagi, “Sesungguhnya aku adalah  seorang pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan  ada adzab yang pedih.” Akhirnya Abu Lahab pun berkata, “Apakah hanya  karena itu kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakanlah bagimu.” Maka  Allah menurunkan firman-Nya: “TABBAT YADAA ABII LAHAB..” Hingga akhir  ayat.” (HR. Bukhari no. 4972 dan Muslim no. 208).

Tafsir Ayat
Ayat  (تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ), yaitu binasalah kedua tangan Abu Lahab,  menunjukkan do’a kejelekan padanya. Sedangkan ayat (وَتَبَّ), yaitu  sungguh dia akan binasa, menunjukkan kalimat berita.
Firman  Allah Ta’ala (تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ), maksudnya adalah sungguh Abu  Lahab merugi, putus harapan, amalan dan usahanya sia-sia. Sedangkan  makna (وَتَبَّ), maksudnya adalah kerugian dan kebinasaan akan  terlaksana.
Firman Allah Ta’ala (مَا أَغْنَى عَنْهُ  مَالُهُ وَمَا كَسَبَ), yang dimaksud (وَمَا كَسَبَ) yaitu apa yang ia  usahakan adalah anaknya.
Firman Allah Ta’ala  (سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ), yaitu kelak Abu Lahab akan mendapat  balasan yang jelek dan akan disiksa dengan api yang bergejolak, sehingga  ia akan terbakar dengan api yang amat panas.
Firman  Allah Ta’ala (وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ), istri Abu Lahab  biasa memikul kayu bakar. Istri Abu Lahab bernama Ummu Jamil, salah  seorang pembesar wanita Quraisy. Nama asli beliau adalah Arwa binti Harb  bin Umayyah. Ummu Jamil ini adalah saudara Abu Sufyan. Ummu Jamil punya  kelakuan biasa membantu suaminya dalam kekufuran, penentangan dan  pembakangan pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu,  pada hari kiamat, Ummu Jamil akan membantu menambah siksa Abu Lahab di  neraka Jahannam. Oleh karena itu, Allah Ta’ala katakan dalam ayat  selanjutnya,

وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)

“Dan  (begitu pula) istri Abu Lahab, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada  tali dari sabut.” Yaitu istri Abu Lahab akan membawa kayu bakar, lalu  ia akan bertemu suaminya Abu Lahab. Lalu ia menambah siksaan Abu Lahab.  Dan memang istri Abu Lahab dipersiapkan untuk melakukan hal ini.
Yang  dimaksud firman Allah Ta’ala (فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ), yaitu  maksudnya di leher Ummu Jamil ada tali sabut dari api neraka. Sebagian  ulama memaknakan masad dengan sabut. Ada pula yang mengatakan masad  adalah rantai yang panjangnya 70 hasta. Ats Tsauri mengatakan bahwa  masad adalah kalung dari api yang panjangnya 70 hasta.

Tafsiran Istri Abu Lahab Pembawa Kayu Bakar
Di sini ada beberapa tafsiran ulama:
Pertama:  Mengenai ayat (حَمَّالَةَ الْحَطَبِ), pembawa kayu bakar maksudnya  adalah Ummu Jamil adalah wanita sering menyebar namimah, yaitu si A  mendengar pembicaraan B tentang C, lantas si A menyampaikan berita si B  pada si C dalam rangka adu domba. Ini pendapat sebagian ulama.
Kedua:  Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud Ummu Jamil  pembawa kayu bakar adalah karena kerjaannya sering meletakkan duri di  jalan yang biasa dilewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Inilah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir Ath Thobari.
Ketiga:  Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud (حَمَّالَةَ  الْحَطَبِ) adalah Ummu Jamil biasa mengenakan kalung dengan penuh  kesombongan. Lantas ia katakan, “Aku menginfakkan kalung ini dan  hasilnya digunakan untuk memusuhi Muhammad.” Akibatnya, Allah Ta’ala  memasangkan tali di lehernya dengan sabut dari api neraka.

Surat Al Lahab adalah Bukti Nubuwwah
Surat  ini merupakan mukjizat yang jelas-jelas nampak yang membuktikan  benarnya nubuwwah (kenabian), bahwasanya betul-betul beliau adalah  seorang Nabi. Karena sejak turun firman Allah Ta’ala,

سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ (3) وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ (4) فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ (5)

“Kelak  dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.  Dan (begitu pula)  istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut”, Abu  Lahab dan Ummu Jamil tidaklah beriman sama sekali baik secara zhahir  atau batin, dinampakkan atau secara sembunyi-sembunyi. Maka inilah bukti  benarnya nubuwwah beliau. Apa yang dikabarkan pada beliau, maka itu  benar adanya.

- Tafsir Thobari 19/407 :

 حدثنا  أبو كُرَيب، قال: ثنا ابن نُمير، عن الأعمش، عن عمرو بن مرّة، عن سعيد بن  جبير، عن ابن عباس، قال: لما نزلت هذه الآية (وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ  الأقْرَبِينَ) قام رسول الله صلى الله عليه وسلم على الصفا، ثم نادى: "يا  صَباحاهُ"، فاجتمع الناس إليه، فبين رجل يجيء، وبين آخر يبعث رسوله، فقال:  "يا بَنِي هَاشِمٍ، يا بَنِي عَبْدِ المُطَّلِبِ، يا بَنِي فِهْرٍ، يا  بَنِي يا بَنِي، أرَأَيْتَكُمْ لَوْ أخْبَرْتُكُمْ أنَّ خَيْلا بِسَفْحِ  هَذَا الجَبَلِ تُرِيدُ أنْ تُغِيرَ عَلَيْكُمْ صَدَّقْتُمُونِي؟ "قالوا:  نعم، قال: "فإنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ"فقال أبو  لهب: تبا لكم سائر اليوم، ما دعوتموني إلا لهذا؟ فنزلت: (تَبَّتْ يَدَا  أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ) .

- Tafsir Quthuby 20/234 :

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ.  تَبَّتْ يَدا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ (١)
فِيهِ  ثَلَاثُ مَسَائِلَ الْأُولَى: قَوْلُهُ تَعَالَى: تَبَّتْ يَدا أَبِي  لَهَبٍ فِي الصَّحِيحَيْنِ وَغَيْرِهِمَا (وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ) عَنِ  ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لما نزلت وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ «١»  [الشعراء: ٢١٤] وَرَهْطَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلِصِينَ «٢» "، خَرَجَ رَسُولُ  اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى صَعِدَ الصَّفَا،  فَهَتَفَ: يَا صَبَاحَاهُ! فَقَالُوا: مَنْ هَذَا الَّذِي يَهْتِفُ؟  قَالُوا مُحَمَّدٌ. فَاجْتَمَعُوا إِلَيْهِ. فَقَالَ: [يَا بَنِي فُلَانٍ،  يَا بَنِي فُلَانٍ، يَا بَنِي فُلَانٍ، يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ، يَا  بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ! [فَاجْتَمَعُوا إِلَيْهِ. فَقَالَ:  [أَرَأَيْتُكُمْ لَوْ أَخْبَرْتُكُمْ أَنَّ خَيْلًا تَخْرُجُ بِسَفْحِ  هَذَا الْجَبَلِ أَكُنْتُمْ مُصَدِّقِيَّ [؟ قَالُوا: مَا جَرَّبْنَا  عَلَيْكَ كَذِبًا. قَالَ: [فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ  شَدِيدٍ [. فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ: تَبًّا لَكَ!، أَمَا جَمَعْتَنَا إِلَّا  لِهَذَا! ثُمَّ قَامَ، فَنَزَلَتْ هَذِهِ السُّورَةُ: تَبَّتْ يَدَا أَبِي  لَهَبٍ وَقَدْ تَبَّ كَذَا قَرَأَ الْأَعْمَشُ إِلَى آخِر السُّورَةِ. 

Wallahu a’lam. [Mujawib : @santrialit, Ust.Umronuddin]

LINK ASAL :
http://ift.tt/2r035GX

Subscribe to receive free email updates: