5332.TAFSIR : PENGGUNAAN LAFAZH “ROBBANA” DALAM QUR’AN

PERTANYAAN
Assalamu'alaikum. Ada banyak ayat dalam qur’an yang mengandung do'a menggunakan lafazh "robbana/robby". Adakah bedanya dengan "Allahumma"? [Turi Putih]


JAWABAN
Wa'alaikum salam. 
Doa didalam nas al-Qur'an tidak selalu dengan lafal 'rabbana/rabbi" banyak doa yang menggunakan redaksi 'Allahumma' setidaknya ada 5 kali doa dalam redaksi al-Qur'an yang menggunakan lafal 'Allahumma'.
Pertama: QS Ali Imran, ayat: 26 Kedua: QS; al-Maidah, ayat: 114 Ketiga: QS; al-Anfal, ayat: 32 Keempat, QS; Yunus, ayat: 10 Kelima: QS; az-Zumar, ayat; 46 
 
Untuk illat atau sebab pengunaan redaksi "robbana/robby" Lihat point KETIGA Tafsir Q.S Ibrahim :40
 
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚرَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
 
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku.
 
Pertama
 
قوله: ﴿رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاة﴾ أي: يا ربّ اجعلني ممن يحافظ على الصلاة في أوقاتها وأركانها وشروطها، وكل ما يؤدي إلى القيام بكمالها، وخصّ إقامة الصلاة بالدعاء لأهميتها؛ ولكونها شعار الإيمان ورأس الإسلام .
 
Firman Allah (رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاة) = Ya Tuhanku Jadikanlah aku dari sebagian orang yang memelihara sholat, baik waktu sholat, rukun rukun sholat dan syarat syarat sholat, dan memelihara segala perkara yang menuju kesempurnaan mendirikan sholat. Dikhususkan "mendirikan sholat" dalam do'a karena begitu pentingnya sholat, dan karena sholat merupakan syi'ar iman dan pokok ajaran islam
 
Kedua
 
وقوله: ﴿وَمِنْ ذُرِّيَّتِي﴾ أي: واجعل كذلك بعض ذريتي من يقيمها على الوجه الأتمّ والأكمل، وقوله: ﴿وَمِنْ ذُرِّيَّتِي﴾ فمن للتبعيض، وإنما خص بعض ذريته بهذا الدعاء لعلمه بإعلام اللَّه له، أن من ذريته من لا يقيم الصلاة، ويكون بعضهم كفاراً، أو فسقة، أو لا يصلّون ([1]).
 
Firman Allah (وَمِنْ ذُرِّيَّتِي) = Demikian pula, jadikanlah sebagian anak cucuku/keturunanku dari sebagian orang yang mendirikan sholat secara sempurna. Lafadz Min (مِنْ) dari Wan MIn Dzurriyatiy (وَمِنْ ذُرِّيَّتِي) berfaidah "tab'idh" atau sebagian. Ilat di khususkannya 'sebagian anak keturunan' dengan do'a ini karena Nabi Ibrohim as mengetahui atas petunjuk Allah SWT bahwa sebagian anak keturunannya ada yang tidak mendirikan sholat, sebagian menjadi kafir, sebagian fasiq atau bahkan tidak menjalankan/mendirikan sholat.
 
Ketiga
 
وقوله : ﴿رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء﴾ أي وتقبّل دعائي، ولا يخفى في تكرار التوسل بربوبية اللَّه تعالى لكمال التضرّع والتذلل بين يدي اللَّه تعالى، ((وإظهار أن كل دعوة من هذه الدعوات مقصودة بالذات)) ([2]).
 
Firman Allah (رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء) = Perkenankanlah/terimalah do'aku. Dan sangat jelas bahwa dalam pengulangan tawasul dengan 'rububiyah' Allah, menggunakan lafadz (رَبَّنَا) semata mata karena kerendahan hati dan jiwa di hadapan Allah SWT.
 
Keempat
 
ينبغي لكل داع أن يدعوا لنفسه ولوالديه ولذريته ([3])
Seyogyanya bagi setiap orang yang berdo'a, selain berdo'a untuk dirinya sendiri, juga berdo'a bagi kedua orang tuanya dan bagi anak cucu/keturunannya ([3])
 
([1]) روح المعاني، للألوسي، 8/ 351.
([2]) ابن عاشور، 1/ 700.
([3]) تفسير ابن كثير، 4/ 431. 
 
Sumber : http://ift.tt/2ARDymM [santrialit]
 
Notes: http://ift.tt/2BoWaLV

Subscribe to receive free email updates: