⏰ *JAWABAN AL-QURAN ATAS BEBERAPA PERTANYAAN DALAM HATI KITA*⏰ KITA SELALU BERTANYA dan Al Qur’an sudah menjawabnya:




*اَلسَّــلاَمُ عَـلَـيْـكُمْ وَرَحْـمَـةُ اللَّهِ وَبَـرَكَاتُـهُ*

⏰ *JAWABAN AL-QURAN ATAS BEBERAPA PERTANYAAN DALAM HATI KITA*⏰ KITA SELALU BERTANYA dan Al Qur’an sudah menjawabnya:

1. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU DIUJI?
QUR’AN MENJAWAB:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ * وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,” Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
[Surah Al-Ankabut ayat 2-3].

2. KITA BERTANYA: MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?
QUR’AN MENJAWAB:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ 
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” [Surah Al-Baqarah ayat 286].

3. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
QUR’AN MENJAWAB:
وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
[Surah Al-Baqarah ayat 216].

4. KITA BERTANYA: MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?
QUR’AN MENJAWAB:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
[Surah Al-Imran ayat 139].

5. KITA BERTANYA: BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?
QUR’AN MENJAWAB:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu” [Surah Al-Baqarah ayat 45].

6. KITA BERTANYA: APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
QUR’AN MENJAWAB:
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَىٰ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ ۚ
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.” [Surah At-Taubat ayat 111].

7. KITA BERTANYA: KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?
QUR’AN MENJAWAB:
ْحَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ 
‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.” [Surah At-Taubat ayat 129].

8. KITA BERKATA: AKU TAK TAHAN!!!!!!
QUR’AN MENJAWAB:
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“……dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” [Surah Yusuf ayat 78] .

9. KITA BERTANYA: MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?
QUR’AN MENJAWAB:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. [QS. Ar Ra’d ayat 28].

itulah jawaban Alqur'an atas keluh kesah kita selama ini. semoga menentramkan Hati.  
آمين يـَارَبَّ الْعَالَميـْنَ

Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :




Subscribe to receive free email updates: