Info Pengajuan Al-Qur’an Braille




[VERIFIKASI Terkait Qur’an Braille Digital (untuk Penyandang Tuna Netra)]

Bismillah, Assalamu’alaykum warahmatullaah wabarakaatuh.


Kami selaku Panitia Penyalur Qur’an Braile dari Yayasan Tabassum Emdee MENGKLARIFIKASI bahwa broadcast terkait Pembagian Qur’an Braile diPRIORITASkan untuk wilayah PROV. JAWA TIMUR, khususnya daerah SURABAYA dan SEKITARNYA.
karena PENGAMBILAN TIDAK DAPAT DIWAKILKAN, Harus bersama Penyandang Tuna Netra yang mendapatkan.




Selain itu karena PENGAJUAN PERMINTAAN untuk Qur’an Braile SANGAT BANYAK. Namun stok Qur’an Braile TERBATAS.
Baik dari kalangan Yayasan, Komunitas atau personal di seluruh Indonesia. Baik yang sudah menghubungi pihak kami dan atau sebagian sudah mengirimkan persyaratan data diri pengajuan sejak dari awal broadcast itu disebarkan.



*MOHON DIBACA DENGAN SEKSAMA KETENTUAN DIATAS.


———————————————–
TAHAP PENGAJUAN QUR’AN BRAILLE:
1. KIRIM DATA DAN BERKAS KE EMAIL quran.braille@gmail.com
2. KONFIRMASI KE ADMIN via CHAT WA 081330403563
3. TUNGGU BALASAN DARI ADMIN




————————————————
A. BERKAS PENGAJUAN Al Qur’an Braille :




1. Mengisi Form berikut:
*Untuk Pemohon atau Penanggungjawab
Nama Lengkap :
NIK :
Usia :
Alamat Lengkap :
No. HP/Telpon :
Instansi/Lembaga :
Jumlah Pengajuan :




*Untuk Pengguna
Nama Lengkap :
NIK :
Usia :
Alamat Lengkap :
No. HP/Telpon :




2. Melampiran berkas berikut:
*Untuk PEMOHON atau Penanggungjawab:
1. Fotocopy/File gambar KTP/SIM/Kartu Pelajar (Identitas Diri)




*Untuk PENGGUNA :
1. Fotocopy/File gambar KTP/SIM/Kartu Pelajar (Identitas Diri)
2. Kartu Keluarga / Akta Kelahiran
3. Surat Keterangan Disabilitas (Tuna Netra) dari Lembaga/Instansi (bagi Yayasan/Komunitas) atau RT/RW (bagi Perorangan).




NB:
Jika Pemohon akan menyalurkan untuk Para Pengguna Tuna Netra di Panti/Pondok, maka data diri Penyandang Tuna Netra yang ingin mendapatkan Qur’an Braile TETAP HARUS menyertakan Fotocopy/File gambar KTP/SIM/Kartu Pelajar (Identitas Diri), KK dan Surat Keterangan Disabilitas sama seperti persyaratan untuk Pengguna di atas.




Bagi PEMOHON dari YAYASAN/KOMUNITAS, Diharuskan menyertakan file dibawah ini:
– Profil Yayasan / Komunitas (Sertakan surat Perijinannya/Legalitas)
– Surat Permohonan Pengajuan / Permintaan sebagai Penanggung jawabnya.
– File berkas-berkas daftar penyandang tuna netra yang akan diberikan Qur’an Braile secara Kolektif (terkumpul jadi satu folder)




Berkas dikirim ke email:
quran.braille@gmail.com




B. PROSEDUR PENGAMBILAN Al Qur’an Braile :
1. Menunjukkan bukti Chat / Konfirmasi waktu pengambilan dari Admin.
2. Pemohon dan Pengguna harus membawa Kartu identitas Asli disertai Fotocopy nya (2 lembar).
3. Untuk Yayasan/Komunitas, semua berkas-berkas Pemohon dan Pengguna yang sudah dikirim harus diprint/cetak, tidak boleh via sosmed (WA/FB/IG/LINE) saja.
4. Pengambilan harus dilakukan oleh Pengguna Langsung, TIDAK BOLEH DIWAKILKAN. baik perorangan atau Yayasan atau Komunitas.



Kami selaku panitia penyelenggara akan melakukan Verifikasi Data Pengajuan dari Yayasan/Komunitas serta Individu, jadi mohon mencantumkan BERKAS DATA DIRI dengan SEBENAR-BENARNYA, dan kami akan memastikan bahwa Al Qur’an Braile diterima oleh yang berhak secara GRATIS (BUKAN UNTUK KOMERSIAL).

WAKTU PELAYANAN/PENGAMBILAN QUR’AN BRAILE HANYA PADA JAM KERJA 08.30-16.30 WIB (SENIN-JUM’AT)


Tertanda
KETUA PANITIA PEMBAGIAN QUR’AN BRAILLE GRATIS dari Yayasan Tabassum Emdee
081330403563 (kami hanya melayani via chat WA)




MOHON UNTUK MEMBANTU MENYEBARKAN INFORMASI TERBARU INI.
Terimakasih dan Mohon maaf atas kekurangan dalam Pelayanan.
Baarakallahu fiik (semoga ALLAH memberkahi kita semua)


Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :






Subscribe to receive free email updates: