2 Penyebab Malas Ibadah.












Sudah tahukah apa yg menyebabkan diri malas ibadah?
Sebenarnya sanggup baca qur'an sehari sejuz,
mampu sih bangun shalat tahajud..
tapi malas melakukannya sekalipun terbangun di sepertiga malam terakhir.
Kenapa bisa begitu?


- Maksiat.
Dosa maksiat yg kita lakukan akan membuat tubuh ini berat melaksanakan ibadah, pikiran & hati pun akan gelisah & tak menemukan kenikmatan saat beribadah, jadi sekalipun melakukannya
maunya cepat selesai.

Coc cek maksiat yg bisa dilakukan oleh anggota tubuh, mata berpotensi melakukan maksiat dgn melihat sesuatu yg diharamkan, misalnya melihat aurat wanita yg terbuka, Menikmati aurat org lain yg tersingkap.
Maka hentikan perbuatan ini jika mau diri rajin beribadah.
Telinga, berpotensi maksiat dgn cara mendengar hal2 yg tak diperkenankan agama,
Mendengar ghibah, perkataan dusta,
mungkin sering kita melakukan hal ini.
Pantas saja sulit meneteskan air mata saat mendengar lantunan ayat al-qur'an.

Mulut, sering bermaksiat membicarakan keburukan org lain, berkata jorok,vulgar, menyakiti perasaan org, bagaimanakah kita rajin beribadah ketika setiap anggota tubuh kita banyak melakukan maksiat & lisan kita jarang beristighfar.

Klo dibiasakan terus-menerus melakukan maksiat, akibatnya akan merasa sangat berat melakukan kebaikan, ibadah wajib & sunah.

2. Makanan Haram.
Makanan haram juga bisa menjadi penyumbat organ tubuh kita dlm melakukan ketaatan.
Ingat bahwa makanan yg kita konsumsi akan didistribusikan sari-sarinya melalui peredaran darah ke seluruh tubuh, ketika makanan haram sampai ke telinga, maka telinga kita malas mendengar lantunan ayat, ketika sampai ke mata, mata kita sulit menolak memandang hal yg haram dipandang.

Mari senantiasa mengecek status halal makanan yg kita konsumsi.
Semoga Allah mengaruniakan kecintaan akan beribadah kepada-Nya.

Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)



TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN


✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:



لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.


"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."



Lathaiful Ma'arif, hlm. 19




 
 
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #


Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini  :






Subscribe to receive free email updates: